Masih teringat jelas saat itu
Tangisan seorang pria yang beranjak remaja, anak cowok satu-satunya dalam keluarga nya
Setelah ayahnya pergi meninggalkan dunia, tinggal dengan ibu dan kedua adiknya
Dua adik perempuannya yang manja
Dan ibunya yang selalu membeda-bedakan mulai memukulnya dengan rotan
Hanya dengan kata dan isakan
"Kenapa saya terus yang disalahkan, apa ibu pernah bertanya kepada saya sebelum tanya mereka kenapa mereka menangis ?"
Sang ibu berkata "Saya hanya tau kamu yang buat mereka menangis. Kamu juga selau pulang malam beberapa minggu ini dan menjahili adikmu"
Ibu ...
Saya hanya tidak ingin mereka tau, saya pulang malam karena saya bekerja paruh waktu di tempat rental komputer. Setidaknya saya tidak perlu menambah susah dan beban ibu untuk uang jajan saya.
Entah bagaimana sang ibu bisa tahan dengan ucapan anaknya tanpa menitikan air mata sedikitpun
Saya yang mendengarnya dari kejauhan, dengan dada sesak air mata pun mengalir tanpa hentinya
Semoga kamu berhasil suatu saat nanti
Dan dunia berbisik pada ibumu "Dialah anak yang kau benci, tetapi menaikan derajatmu"
No comments:
Post a Comment